Malang Kota Kelahiranku
Sumber foto : https://pergimulu.com/panduan-tips-pergi-liburan-ke-malang/
Malang adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur yang terletak di dataran tinggi, kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya dan kota terbesar ke-12 di Indonesia. Secara administratif Malang terbagi menjadi 2 pemerintahan yakni Kabupaten dan Kota. Penduduk kota Malang mencapai 895.387 jiwa dengan suku mayoritas Jawa. Kota ini didirikan pada masa Kerajaan Kanjuruhan. Dinginnya kota Malang berbeda dengan suhu dingin pada kota-kota dingin umumnya, dingin, suhu dan suasana kota Malang ngangeni (rindu).
Malang Kota Pelajar
Sumber foto : http://www.jurnalmalang.com/2013/12/gambaran-kampus-perguruan-tinggi-di_1714.html
Malang sangat terkenal dengan julukan kota pelajar, karena banyaknya institusi pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi yang menjadi dambaan para pelajar baik didalam maupun luar Wilayah Malang, bahkan luar negeri.
Kota Pariwisata yang Selalu Dirindukan
Sumber foto : http://surabaya.tribunnews.com/2016/03/12/menikmati-eloknya-batu-dan-malang-di-malam-hari-tanpa-harus-terbang
Malang merupakan Kota Pariwisata, karena keindahan alamnya di segala sisi, mulai dari air terjun, pantai, hingga pegunungan. Maka dari itu tak heran jika Malang mempunyai banyak julukan, contohnya seperti Zwitserland van Java. Hal ini disebabkan karena Malang dikelilingi oleh pegunungan mulai dari Gunung Kawi, Gunung Arjuno, hingga Gunung Bromo, sehingga menjadikan Malang sebagai salah satu daerah memiliki pemandangan yang sangat indah. Tidak hanya itu, ternyata ada juga yang menyebut Malang sebagai kota bunga hingga Parijs van Oost-Java. Malang juga merupakan kota seni karena banyaknya kesenian khas dari kota ini, mulai dari tarian hingga berbagai macam pertunjukan. Contoh tarian khas dari Malang adalah Tari Topeng.
Indonesia Bersatu
Sumber foto : https://gresik.co/kenapa-allah-menciptakan-kita-berbangsa-bangsa-dan-bersuku-suku/
Warga Malang memiliki berbagai macam suku bangsa dan budaya, tidak hanya suku dan budaya Jawa saja. Salah satu faktornya karena banyaknya institusi pendidikan unggulan yang ada di Malang, tak heran jika Malang menjadi salah satu magnet bagi pelajar seluruh penjuru. Selain itu Malang mempunyai berbagai kegiatan acara tersendiri untuk melestarikan cagar budayanya, salah satunya seperti “Festival Malang Tempoe Doloe”.
Kota Malang menyimpan berbagai peninggalan bersejarah, contohnya seperti peninggalan pada masa Kerajaan Kanjuruhan yaitu Candi Badut hingga Belanda. Peninggalan Belanda pada umumnya berupa bangunan-bangunan kuno seperti Gereja Kayutangan yang ber-arsitektur gotik. Selain itu, Malang memiliki banyak peninggalan sejarah yang menjadi markah tanah seperti Tugu Malang (Akun-Alun Bundar).
Siapa yang tidak suka dengan bakso, bakso sangat digemari setiap kalangan mulai dari balita hingga orang tua. Malang merupakan pusat kuliner terutama pada menu bakso, berbagai macam varian menu bakso sangat lengkap di Malang, mulai dari bakso mercon, bakso bakar, bakso ber-anak, dan masih banyak lagi.
Boso Walikan, Dialek Unik yang Sering Membolak-Balikkan Kata
Sumber foto : https://www.brilio.net/wow/pengen-lebih-gaul-15-bahasa-walikan-khas-malang-ini-perlu-kamu-tahu-161020z.html
Penggalan kata di atas ternyata bukan untuk menyebut salah satu jenis kera, tetapi penggalan tersebut jika dibalik akan menjadi “arek malang”. Itu dia yang menjadi salah satu keunikan dari Malang, di sana terdapat sebuah kebiasaan untuk membalik kata yang diucap ketika melakukan obrolan dengan sesama warga Malang. Boso Walikan ini adalah sebuah dialek Jawa yang dituturkan di Malang. Bahasa ini hanya membalikkan posisi huruf pada kosakata bahasa Jawa ataupun bahasa Indonesia pada umumnya, kecuali pada konsonan rangkap, afiks, dan gabungan suku kata yang tidak memungkinkan bisa dibalik. Contohnya adalah oskab untuk bakso.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar